Arus mudik 2025 berlangsung lancar berkat berbagai upaya yang dilakukan oleh pihak kepolisian dalam mengurangi kemacetan. Salah satu strategi yang diterapkan oleh Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri adalah rekayasa lalu lintas berupa sistem contraflow dan one way. Langkah ini mendapatkan apresiasi dari para pemudik yang merasakan langsung manfaatnya selama perjalanan menuju kampung halaman.
Salah satu pemudik, Agus, yang melakukan perjalanan dari Jakarta ke Madura bersama keluarganya, mengungkapkan bahwa kebijakan rekayasa lalu lintas sangat membantu kelancaran perjalanannya.
“Alhamdulillah perjalanan kami lancar, dan petugas sangat sigap dalam mengatur lalu lintas. Memang ada beberapa titik kemacetan akibat insiden di jalan, tetapi secara keseluruhan sangat terbantu dengan adanya contraflow ini,” ujar Agus.
Tidak hanya itu, Agus juga menyoroti keberadaan Pos Terpadu Polres Semarang di rest area KM 429. Menurutnya, fasilitas yang disediakan, seperti ruang tunggu dan area bermain anak, sangat bermanfaat bagi pemudik yang ingin beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan.
“Dengan adanya tempat bermain, anak-anak bisa melepas lelah setelah perjalanan panjang, terutama ketika sempat terjebak macet. Ini sangat membantu bagi kami yang membawa keluarga,” tambahnya.
Apresiasi serupa disampaikan oleh Anton, pemudik asal Surabaya yang menuju Lampung melalui Pelabuhan Merak, Banten. Ia mengungkapkan rasa terima kasih kepada pemerintah dan pihak kepolisian yang telah berupaya menjaga kelancaran arus mudik 2025. Segala rekayasa lalu lintas dan peraturan yang diberlakukan dinilai berhasil dalam mengatur arus mudik tahun ini.
“Kami yang berasal dari Surabaya menuju Lampung saat ini sudah sampai di Merak, Banten. Terima kasih kepada pemerintah, Korlantas Polri, serta seluruh pihak yang telah bekerja keras memastikan perjalanan mudik berjalan aman dan lancar,” kata Anton.
Berbagai upaya terus dilakukan oleh Korlantas Polri untuk memastikan arus mudik 2025 berjalan dengan aman dan nyaman. Salah satu langkah yang diterapkan adalah rekayasa lalu lintas guna mengurangi kepadatan di jalur utama. Dengan penerapan strategi ini, arus mudik 2025 diharapkan tetap terkendali, sehingga pemudik dapat tiba di kampung halaman dengan selamat dan lebih nyaman.